Sunday, June 21, 2009

Kepada Kita, Kami dan Mereka

Aku marah, lalu aku teriak!

Aku kesal, lalu aku mengomel!

Aku sedih, lalu aku menangis!

Aku..aku... kenapa harus aku. Kenapa tidak Kita, kenapa tidak Kami? Mungkin karena aku adalah aku, tidak bisa dihindari bahwa aku adalah aku! Kita sedang sibuk dengan pekerjaannya, sementara Kami lagi sibuk bermain di negeri mimpi.

Aku berjalan di tengah kota Mereka, kadang dingin kadang panas. Dingin dengan salju yang menumpuk, panas dengan matahari yang membakar. Mereka cukup baik pada Aku, tapi Aku tetaplah Aku. Ia tak bisa menjadi Mereka.

Aku gembira, lalu aku tertawa!

Aku ingin di dengar, tapi Mereka sibuk dengan diri Mereka. Kami masih juga tidur, Kita sepertinya sedang pergi dan tak bisa dihubungi. Aku kembali berjalan, kembali kedinginan dan kepanasan. Aku menulis, Aku membaca, Aku hanyalah aku. Aku tidak tahu bagaimana menjadi Kita, Kami atau Mereka.

Aku marah, dan kali ini aku teriak lebih kencang!

Aku bingung, tapi Aku belum bisa menemukan jawabanya. Aku akan terus berjalan dan mencari. Apa yang di cari? Mungkin mencari Kita, Kami dan Mereka. Aku dengar semua sedang berada di negara antah berantah. Mungkin saat tiba disana aku bisa menjadi bagian dari Kita, Kami, dan Mereka.

From my FB notes June 7th 2009

No comments: